Permainan Hati

Setelah hampir 2 tahun semua berlalu, ada satu hal yang tertinggal dan entah kapan akan berakhir...

Permainan hati...

ada sedikit harapan terbit, ketika dari seberang sana seseorg berkata sangat manis untuk merangakum sebuah cerita indah dalam sunnah dan ridlo Nya, namun hanya hitungan waktu yang singkat, harapan sirna,,, yang di tawarkan hanyalah sebuah permainan hati...

ingin rasa ini marah, namun tak punya hak dan kuasa, ingin rasa ini membenci dan mendendam, namun tak punya hak dan kuasa...

Tanpa pengadilan yang adil, tanpa proses sidang yang rinci, diri ini diputus bersalah dan tak divonis tak bisa lagi mendapatkan harapan yang ditawarkannya sendiri..

Jadi teringat nasihat dan kata bijak dari yang memperkenalkanku padanya...

"Ndhuk, jgn berharap pada makhluk, nanti kamu kecewa !"

ya..............

hanya itu yang saat ini menjadi pegangan..

bahwa ternyata.. banyak orang yang hanya senang dengan permainan hati... tanpa peduli dengan hati yang dimainkan, tanpa peduli bekas dan mungkin luka yang membekas dari sayatan permainan ini....

Terimakasih buat seseorang yang telah bermain cantik dalam permainan ini..

Semoga Allah tak membalas dengan permainan-Nya yang lebih dahsyat...

Ketika Rasa Mulai Pudar

Hhmmm.....
Cukup rasanya kepedihan dan rasa sakit kala harus ditinggal sebuah makna cinta dan ketulusan hati..
hmmm
tak tersa sudah hampir 2 tahun ujian itu mendera,,,
hmm
ya sebuah kisah di sebuah pagi yang sebetulnya indah dan menyenangkan, namun, koyak oleh sebuah ujian hidup..
teramat berat ketika awal mula harus menjalani hidup dengan sebuah kepincangan karena tak ada sosok "itu" lagi..
telah pergi sosok yang selama ini menjadi tumpuan dan tempat memanja dan dimanja..
Namun..
itulah...
itulah cara Allah mengingatkan...
ketika "Qul Huwallahu Ahad.. Allahus Shomad.. Lam Yalid Walam Yuulad, Walam Yakullahu kufuan Ahad "
itulah cara Allah mengembalikan aqidah dan cara pandang Allah terhadap Nya...
itulah akibat ketika Rasa terhadap Allah mulai pudar,,,
Ketika hanya menggantungkan rasa kita kepada sosok,,,
bukan menggantungkan rasa kita selayaknya kita adalah Hamba,,,
hmmm
Hikmah....
perjalanan 2 tahun itulah hamba terus mnerus... mncari apa makna kata "Hikmah" itu....
ya...
itulah cara Mu Ya Allah..
cara yang sangat indah mungkin (menurutMu) meskipun hamba masih sering mempertanyakn konsep keadilan Mu....
tapi....
hmm
hampir dua tahun sudah Ya Allah,,,
sudah cukup bagi hamba..
untuk sekarang... membangun kembali serpihan Rasa yang Mulai Pudar kepada Mu...
.................
................
.....................................
Terimakasih Ya Allah...
hmmmm
sosok itu ternyata mutlak punya Mu...
heheheh
jadi lucu kalo hamba tak berkenan, tak ikhlas, padahal yaa.... dia kan milikMu, ketika Engkau menginginkannya kembali,,, oke lah.. hamba ikhlaskan dia...
:)
Terimakasih Ya Allah... Love u bgt deh.. :) mending love u nya buat Engkau saja ya Allah,,,
tentu rasa ini tak kan pernah pudar lagi...
makasih ya Allah....
Love u, Miz u, Need u bgt Ya Allah,,,, :)

Cicak dan Nyamuk

Di keheningan malam... (halah) ga hening2 bgt sih...
tiba2 angan ini berpacu cepat mikir seekor cicak yang sedang berusaha memangsa seekor nyamuk...
Lucu dan seru...
tapi yang semakin menggelitik pikir ku yang teramat pendek,....
Ya Allah.....
Cicak hanya merayap di dinding, tapi apa yang menjadi mangsanya punya sayap, yang akan menjadika seekor nyamuk lebih gesit dalam menari-nari dan "pamer" sama si cicak..
Tetapi.................
Demi Kemuliaan Mu Ya Allah...
Sungguh... Si Cicak tak pernah mengeluh.. dan aku sangat yakin dia tak pernah berteriak-teriak demo kepada Mu " Wahai Allah, Tuhan kami bangsa cicak dan Tuhan seluruh Alam... Mengapa kau ciptakan sayap untuk nyamuk, si mangsaku, sementara.. aku hanya dapat merayap-rayap untuk mendapatkan nya? "
tak kan ada protes dan demo bangsa cicak....karena mereka lebih paham dengan konsep Kesempurnaan dalam setiap Penciptaan yang Kau kehendaki... bangsa cicak begitu paham akan konsep Keadilan Mu dan mereka sangat mengerti bahwa Engkau Ya Allah, tak akan pernah Dzalim kepada makhluq-Nya.....
sementara.... kami bangsa manusia (lebih tepatnya hamba Ya Allah, Dewi Masita) sering sekali tak sebijak cicak yang mengerti bahwa tidak ada kesia-sia an sedikitpun dalam Penciptaan segala sesuatu...
Hamba Ya Allah... sering sekali menggedor pintu Arsy Mu dengan rintihan-rintihan keluh kesah yang mungkin teramat sangat tak selayaknya hamba ucapkan, mengingat Kau lebih tau apa yang layak untuk Hamba....
Maafkan hamba ya Allah...
tak seikhlas cicak dalam menjalani setiap detik yang telah telah tertulis rapi di sampingmu....
Terimakasih cicak... telah mengajarkan ku betapa Allah itu memeng tidak adil... tetapi MAHA ADIL... betapa Allah itu memang MAGA SEGALA....
tak kan kubiarkan diri ini menggeodor-gedor pintu Arsy Mu dengan rintihan dan teriakan konyol dari mulut hamba.....

Mas-Mas Berjenggot

Bismillah...

aku tak tau judul apa ya yang enak untuk posting ini.....

hmmmm

berawal dari sebuah room yang bernama islam..

aku mengenal mas-mas berjenggot yang menuntunku k room2 lain yang lebih variatif...

berawal dari sana... hari2ku berkutat denagn room itu....

banyak hal yang ku tau..

banyak yang ku pelajari..

termasuk makhluk2 yang menspesifikkan dirinya dengan sebutan "ikhwan"........

Meskipun secara bahasa.. kata itu boleh di pakai oleh siapa saja..

namun telah terjadi penyempitan makna akan hal itu....

hmmmmmmmmmmmm

Abang Arifin............. Mas-Mas berjenggot yang btu baik menemaniku selama di Jakarta.. laksana abang ke kakaknya....

hmmmmmmmm

brsambung aja deh...

coz... banyak hal menarik.. sisi lain dati mas-mas berjenggot :)

Seperti Jelaga

Lama sekali tak ku latih raga ini dengan olahraga sejati dengan gerakan2 indah yang terangkum dalam gerakan bercinta denganMu.... selain hanya yang wajib kulakukan...

Lama sekali jiwa ini tak ku latih untuk melamunkan hal2 indah untuk bercumbu dengan Mu dalam derap alunan desah dzikir yang indah...

Lama sudah bibir ini tak basah oleh oleh adegan bersentuhan dengan Mu....

Lama sudah.................

diri ini hanya SEPERTI JELAGA....

membisu dalam lamun panjang...

terbakar dalam asap yang semu......

Lama sudah diri ini SEPERTI JELAGA...

ARGHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHH !!!!!!!!!!!!!!!!!!

Kekasihku...............................

Aku Rindu

Tak Tahan lagi oleh Cumbu kita yang dulu............................

aku.. tak mau SEPERTI JELAGA....

terbakar oleh api semu...

hangus dalam asap pengap yang menghitam..............

Kekasihku.....................................

Putihkan jelaga ini..

hentikan sesak ini dengan dekapan mesraMu.................

Blog... Maafkan aku

Maaf ya blog ku sayang..

lama tak ku jenguk dikau...

maafkan aku selingkuh hanya untuk mr Scram....

blog ku sayang..

aku janji akan menengok setiap hari.. setiap Allah memberiku kesempatan....

Kan ku sentuh kamu.. kan ku cumbu kamu dengan jari jari ku yang nakal..

Sabar ya sayang....

Sekarang..

Siapkan dirimu untu kembali menerima semua rasa Rindu ku padamu... bersiaplah untuk merapati jemariku...

:)

Jangan Sakit Dong Bunda.... !!

Maafkan Nandamu ini Bunda, Bungsumu yang selalu egois menjalani kehidupan...
Allah.... terimakasih atas teguran dan jawaban dari doa-doaku selama ini,
jawban yang cukup menghenyakkan,...
di saat Nanda pulang dari kewajiban Nanda untuk membagi ilmu dan demi keberlangsungan kuliah Nanda, seketika itu.. Nanda mendapati bahwa bunda sakit...

Oh bunda ku tersayang...

sesak dada ini, merintih hati ini.. ketika mendapati tiba-tiba engkau tak bisa melangkah dan berjalan seperti biasa ....
Bunda... Jangan sakit dong !!!
Bukan berati Nanda enggan merawatmu, bukan berarti Nanda tak mau lagi memapah mu, Nanda akan dengan senang hati melakukannya, apalagi mengantar mu menuju sebuah pintu untuk senantiasa berkomunikasi dengan Allahu Rabbana...
Tapi,, hanya Nanda tak ingin... tak mau.. perih hati ini, meleleh air mata ini, tersayat seluruh rasa ini kala harus menyaksikan Bunda menderita (lagi) ,
Cukup rasa bersalah Nanda, ketika Bunda harus menghadirkan Nanda ke dunia untuk menjadi hamba Allah... engkau pun harus menderita demi mngandung Nanda selama 9 bulan,,,
Cukup Bunda...
Cukup Nanda membuat Bunda menderita...
Jangan sakit Bunda !!!

Allah ku..
Begitu dahsyat teguran Mu kepada Hamba..
ketika hamba berharap untuk segera mendapat imam, Kau jawab dengan bahwa berbakti ke bunda adalah kewajiban yang belum hamba tunaikan....
Terimakasih Ya Allah telah menegur hamba dengan Cara MU..
Tapi Ya Allah....
hamba mohon dengan segala doa yang hamba punya..
Izinkan Bunda hamba yang hamba yakin beliau adalah salah satu kekasih Mu...
izinkan bunda ku untuk tetap beribadah kepada Mu dengan cara yang indah..
Meskipun tiap ibadah nya hamba yakin adalah sebuah keindahan...


Bunda... Jangan sakit dong...
Nanda akan menderita melihat bunda seperti ini ....

Rabb ku...
hamba mohon...
Lupakan permintaan hamba tentang konsep imam dalam kesakinahan..
hamba hanya minta kebahagiaan dan kesembuhan buat Bunda...
Malaikatku...
Amiin..
Ijabahi hamba Ya Rabb..