He He...
Oh Allah ku yang ku cinta...
Sesungguhnya Engkau lebih memahami, apa makna yang terkandung di balik nama itu...
Balqiz...
Sebuah susunan kata, yang membentuk nama,,,,
Sebuah nama yang Sita Cita-Citakan...
Untuk Calon Ananda ku kelak...
Untuk Calon Bidadari ku...
yang akan mendoakan diriku, yang akan menjadi investasi akhirat ku dengan Doa-Doanya...
Allah ku yang ku cinta....
Hanya Berharap... Semoga calon Ayah dari manusia masa depan ku... segera hadir menjemput dan menyongsong Balqiz ku, bidadari ku kelak...
Oh... calon Anandaku...
Kapan pun engkau hadir kelak...
Percayalah...
Ketika Islam menyaamu... Hidupmu kan indah sayang...
:)
WeLcome To My Blog.....
Sebuah Blog sederhana untuk merepresentasikan miniatur realita kehidupan...
penghiLang DahaGa KerinDuan Hamba pada Rabb nya...
penghiLang DahaGa KerinDuan Hamba pada Rabb nya...
IsLaM itu InDah dan Akan TeTap MenakJubkan
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
3 komentar:
Assalamu'alaikum wr wb, met berkreasi ukh, n tetap suarakan islam, tetap istiqomah juga, mg apa yg anti cita2kan dikabulkan b diridhoiNya. Amin.
mut di Unijoyo
Barakallahu Fiikum.. Ukhty ^_^
Amieen, semoga Allah mengabulkan bahkan melebihkan dari yang kamu do'akan.
Allah Maha Adil, Allah memberikan pasangan bagi ciptaan-Nya yang memberikan kesenangan satu dengan yang lainnya. Allah memberikan jodoh pada diri kita sesuai diri kita masing masing. Orang baik baik, akan menikah dengan orang baik baik. begitu sebaliknya. Coba bayangkan, apakah bisa memadu kasih dalam bahtera rumah tangga bahagia, bila suaminya penjahat, istrinya muslimah ta'at?
Namun dalam realita kehidupan ada kalanya itu terjadi, kenapa bisa menikah dua kutub yang berbeda?. Jawabannya kalau kita meneliti dengan sabar, akan didapatkan kesamaan antara keduanya. Yang jahat pandai berdusta, yang ta'at beribadah kurang sabar dalam menahan godaan dunia, kekuasaan, harta, ketampanan. Jadi disaat memilih pasangan hidupnya, dia sendiri meng-ignore kualitas keagamaan pasangan hidupnya.
Untuk mendapatkan pasangan hidup terbaik, maka pertama kali yang harus dibenahi ya diri kita sendiri. Jangan pernah bosan memperbaiki kualitas diri, dengan belajar agama yang benar, sungguh sungguh, dan terus memohon kepada Allah Subhanahu wa ta'ala bimbingan dan petunjuk ke jalan yang lurus.
Kemudian masuki lingkungan yang meningkatkan kualitas diri kita. Aku pernah membaca nasehat, "Lebih baik mempunyai sedikit sahabat karib, yang ahlaq dan keilmuannya membimbing kita menjadi manusia yang lebih baik, daripada punya banyak sahabat karib, yang rendah kadar ilmu dan ahlaqnya, kalaupun kita punya masalah meminta nasehat kepada mereka, maka mereka akan mengarahkan ke kehancuran."
Coba bandingkan, nasehat ahli ilmu dan ibadah, pasti nasehatnya memberikan jalan penyelesaian sesuai fitrah manusia, sebagai hamba Allah.
Sedangkan nasehat ahli hawa nafsu, pasti nasehatnya mengarahkanmu untuk, mabuk, dugem, dan semua kegiatan yang mereka senangi dan kuasai.
Setelah mendapatkan lingkungan yang "gue banget", Insya Allah jodohmu akan datang sesuai dengan yang engkau inginkan. :)
alap2
Posting Komentar